TIMES SOLO, MATARAM – Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri atau RS Universitas Mataram kini berada di ambang operasional resmi, menyongsong era baru pelayanan kesehatan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Proyek strategis RS Universitas Mataram ini telah memasuki tahap akhir, di mana penyelesaian konstruksi dan mobilisasi alat kesehatan (alkes) tengah digencarkan.
Dengan dukungan kontraktor berpengalaman PT PP Urban, berbagai tahapan penting sedang dijalankan untuk memastikan kesiapan penuh fasilitas sebelum serah terima ke Universitas Mataram.
Menurut keterangan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Agung Setiawan, penyerahan proyek pembangunan gedung RS Universitas Mataram dari PT PP Urban kepada Badan Pengelola Pengadaan dan Pengawasan (BPPW) NTB telah selesai.
“Serah terima pengelolaan dari BPPW NTB kepada Unram akan dilakukan setelah audit dari BPK rampung. Saat ini, pihak rumah sakit mulai mencicil mobilisasi alat kesehatan, sebagian peralatan tersebut sudah masuk ke ruangan, tinggal tahap pembersihan dan perapihan,” ungkap Agung, pada Jumat (21/2/2025).
Audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dijadwalkan akan berlangsung pada awal Maret 2025.
Proses audit ini menjadi syarat penting sebelum fasilitas diserahterimakan secara resmi ke Universitas Mataram sebagai pengelola.
Persiapan Pelatihan dan Optimalisasi Operasional
Tak hanya fokus pada pemindahan dan perapihan peralatan, persiapan pelatihan bagi tenaga medis dan pengelola rumah sakit juga tengah digalakkan.
Langkah ini diambil agar operasional dapat berjalan optimal segera setelah fasilitas resmi dibuka.
Pelatihan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan kinerja rumah sakit sebagai pusat layanan medis, pendidikan, dan penelitian bagi mahasiswa kedokteran Unram.
Sebagai kontraktor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berpengalaman dalam pembangunan infrastruktur strategis, PT PP Urban menegaskan komitmennya terhadap kualitas proyek.
“Penyerahan konstruksi telah dilakukan, dan saat ini kami fokus pada proses pemindahan alat kesehatan serta perapihan agar fasilitas ini dapat segera dimanfaatkan secara maksimal,” ujar perwakilan PT PP Urban.
Harapan dan Dampak bagi Masyarakat
RS Universitas Mataram diharapkan menjadi pionir dalam penyediaan layanan kesehatan yang tidak hanya mendukung kebutuhan medis masyarakat, tetapi juga menjadi pusat pendidikan dan penelitian inovatif bagi para mahasiswa.
Keberadaan RS Universitas Mataram ini merupakan wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan dan pelayanan kesehatan, yang nantinya akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat di NTB.
Dengan selesainya tahap akhir proyek dan dimulainya audit oleh BPK, harapan akan segera dimulainya operasional RS Universitas Mataram semakin nyata. Masyarakat dan civitas akademika Universitas Mataram pun menantikan kehadiran fasilitas kesehatan yang modern, lengkap, dan siap memberikan layanan terbaik. (*)
Pewarta | : Anugrah Dany Septono |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |