https://solo.times.co.id/
Berita

Polres Boyolali Ungkap 91 Kasus dalam Operasi Cipta Kondisi Kamtibmas Jelang Idul Fitri 1446 H

Jumat, 21 Februari 2025 - 22:22
Polres Boyolali Ungkap 91 Kasus dalam Operasi Cipta Kondisi Kamtibmas Jelang Idul Fitri 1446 H Suasana konferensi pers terkait pelaksanaan Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan Polres Boyolali.(FOTO: Humas Polres Boyolali)

TIMES SOLO, BOYOLALI – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban menjelang perayaan Idulfitri 1446 H, Polres Boyolali kembali menunjukkan kinerjanya melalui Operasi Cipta Kondisi Kamtibmas.

Operasi Cipta Kondisi Kamtibmas yang berlangsung sejak 20 Januari hingga 20 Februari 2025 ini berhasil mengungkap total 91 kasus kejahatan di berbagai bidang, termasuk peredaran narkoba, perjudian, miras, premanisme, dan asusila.

Hasil Operasi dan Pengungkapan Modus Baru Narkoba 

Dalam operasi yang digelar secara rutin ini, salah satu sorotan utama adalah keberhasilan Satresnarkoba Polres Boyolali dalam mengungkap model baru peredaran narkoba.

Para pelaku kini menggunakan sistem yang disebut “ranjau digital”, di mana transaksi dilakukan tanpa tatap muka langsung antara penjual dan pembeli.

Bahkan, beberapa tersangka memanfaatkan jasa kurir yang tidak menyadari bahwa barang yang mereka antar merupakan narkoba.

“Modus ini semakin berkembang seiring kemajuan teknologi. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap aktivitas mencurigakan di sekitar mereka,” ujar Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto., Jumat (21/2/2025).

Dari 91 kasus yang diungkap, terdapat 6 kasus narkoba dengan total 7 tersangka. Barang bukti yang disita antara lain 5 paket sabu, 981 butir psikotropika, alat hisap, serta uang tunai Rp407.000,-.

Rincian Kasus Kejahatan Lainnya 

Operasi Cipta Kondisi Kamtibmas ini tidak hanya menargetkan peredaran narkoba, namun juga berbagai bentuk tindak kejahatan lainnya, antara lain tiga kasus perjudian dengan 11 tersangka, 47 kasus Miras dengan 47 tersangka.

"Untuk premanisme, ada 17 kasus dengan 18 tersangka. Barang bukti yang ditemukan berupa alat musik, peluit, dan bendera parkir liar," kata AKBP Rosyid Hartanto.

"Kemudian ada 18 kasus Asusila. Kamu mengamankan 36 tersangka, yang seluruhnya menjalani pembinaan serta telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya," sambungnya.

Menanggapi pertanyaan tentang keberlanjutan Operasi Cipta Kondisi Kamtibmas ini pasca Idul Fitri, Kapolres Boyolali menegaskan komitmen pihaknya untuk terus menjalankan program-program serupa sepanjang tahun.

“Operasi ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi menjadi program rutin untuk memastikan Boyolali tetap aman dan kondusif,” tegas AKBP Rosyid Hartanto.

Harapan Menuju Ramadan dan Idul Fitri yang Aman

Keberhasilan Operasi Cipta Kondisi Kamtibmas ini diharapkan dapat menciptakan situasi keamanan yang kondusif sehingga masyarakat Boyolali dapat menyambut Ramadan dan merayakan Idulfitri dengan aman dan nyaman.

Polres Boyolali mengajak seluruh warga untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib.

Dengan langkah nyata dan penindakan tegas terhadap berbagai tindak kejahatan, Polres Boyolali kembali menunjukkan bahwa keamanan wilayah dan kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama dalam setiap operasi yang dilakukannya. (*)

Pewarta : Anugrah Dany Septono
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Solo just now

Welcome to TIMES Solo

TIMES Solo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.