https://solo.times.co.id/
Berita

Kolaborasi Ratusan Mahasiswa Internasional Berdayakan Desa dan Lestarikan Budaya Lokal

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:11
Kolaborasi Ratusan Mahasiswa Internasional Berdayakan Desa dan Lestarikan Budaya Lokal Peserta iCOP 2025 saat membersihkan sungai di Desa Jembul, Mojokerto. (Foto: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)

TIMES SOLO, SURABAYA – Sebagai upaya nyata untuk mendukung pemerintah dalam memajukan pariwisata Indonesia, sebanyak 152 mahasiswa dari sembilan kampus serta enam negara berbeda mengikuti International Community Outreach Program (iCOP) 2025 besutan Universitas Kristen Petra (UK Petra)

UK Petra atau Petra Christian University (PCU) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar kegiatan ini mulai 16 Juli hingga 9 Agustus 2025 di Mojokerto. 

Denny Tri Haryanto, ketua iCOP 2025 mengungkapkan bahwa fokus tahun ini adalah “Transforming Society” dengan memberdayakan potensi desa serta pelestarian budaya lokal.

"Penting untuk diketahui, perencanaan program di desa ini bersifat multi-years, bukan sekadar setahun pindah lokasi, melainkan kami susun untuk pengembangan selama tiga tahun,” ujar Denny, Minggu (27/7/2025). 

Salah satu program andalan PCU yang merupakan program pengabdian masyarakat internasional ini, memungkinkan mahasiswa lintas negara saling belajar kearifan lokal dan yang paling utama memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan masyarakat.

Peserta-iCOP-2025.jpgPeserta internasional saat menikmati kuliner lokal. (Foto: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)

"Melalui kolaborasi internasional ini diharapkan dapat membawa perspektif baru, keahlian, dan sumber daya untuk mengatasi tantangan serta mengoptimalkan potensi pariwisata Indonesia agar lebih berdaya saing di kancah global," jelasnya. 

Yang lebih istimewa, lanjut Denny, iCOP 2025 di Desa Jembul ini berkolaborasi dengan Komunitas Sungai Watch, komunitas dari Bali yang dikenal fokus pada penanganan sampah di sungai, menandai langkah maju dalam upaya menjaga lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat.

"Ratusan peserta, Komunitas Sungai Watch, dan warga setempat, bersatu padu melakukan aksi bersih-bersih sungai (clean up) demi masa depan yang lebih sehat dan lestari," ungkapnya. 

Tak hanya itu, warga juga dibekali edukasi mengenai pengolahan sampah dan konsep Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recycle). 

"Harapannya, aksi ini akan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan, termasuk sungai sebagai sumber kehidupan utama," harapnya. 

Tak kalah menarik, culture lesson di Dusun Lebaksari, Desa Rejosari diisi dengan kegiatan belajar memasak bersama ibu-ibu menggunakan bahan potensi yang ada di desa. Antara lain memasak ikan Nila, sayur lompong, sayur pakis, rebung kering dan lain-lain.  

"Program ini tak hanya menghadirkan solusi konkret untuk masalah lingkungan dan sosial di Mojokerto, tetapi juga menumbuhkan kesadaran, empati, dan keberlanjutan demi masa depan masyarakat dan lingkungan yang lebih baik," pungkas Denny. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Solo just now

Welcome to TIMES Solo

TIMES Solo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.