TIMES SOLO, JAKARTA – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengusulkan kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menambah jumlah petugas haji Indonesia dari 2.210 orang yang telah ditetapkan menjadi 4.000 orang. Usulan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia yang berasal dari berbagai daerah dengan beragam bahasa dan budaya.

Harapan tersebut disampaikan Menag usai pertemuannya dengan Menteri Kesehatan Arab Saudi, Fahd Abdulrahman Al-Jalajel, dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi, di Jakarta, Senin (24/2/2025).

"Alasannya, lebih mudah kami bisa melayani masyarakat kami sendiri, karena kami bisa mengerti bahasa lokal mereka, bahasa daerah mereka," ujar Nasaruddin.

Selain mempermudah pelayanan, penambahan petugas haji Indonesia juga akan membantu Pemerintah Arab Saudi dalam mengelola jemaah asal Indonesia.

"Jadi, sebetulnya keberadaan petugas kami di sana itu juga untuk membantu Pemerintah Arab Saudi supaya tidak merepotkan para petugas Arab Saudi," tambahnya.

Prioritas Kesehatan sebagai Syarat Haji

Dalam kesempatan yang sama, Menag juga menekankan agar kriteria utama bagi jemaah haji adalah istitha’ah atau kemampuan dari segi kesehatan, bukan berdasarkan usia.

"Di Indonesia, ada orang lebih dari 90 tahun yang masih sangat kuat. Sebaliknya, ada juga yang kurang dari 90 tahun tetapi sudah lemah," jelasnya.

Menag meminta agar aturan ini dipertimbangkan secara matang, dengan tetap memperhatikan faktor usia sebagai bagian dari persyaratan. Jika ada perubahan aturan mengenai batas usia, ia berharap Pemerintah Arab Saudi memberikan waktu sosialisasi selama satu tahun kepada masyarakat Indonesia agar dapat beradaptasi dengan ketentuan baru.

Menag optimistis bahwa usulan tersebut mendapat respons positif dari Pemerintah Arab Saudi.

"Alhamdulillah, saran-saran kami tadi sangat dipertimbangkan," ujarnya.

Dengan adanya tambahan petugas haji dan pertimbangan ulang terkait syarat kesehatan, diharapkan pelaksanaan ibadah haji 2025 dapat berjalan lebih lancar dan memberikan kenyamanan maksimal bagi jemaah haji Indonesia. (*)