TIMES SOLO, LOMBOK – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Helson Siagian, menegaskan bahwa pembangunan dan pengembangan Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan investasi jangka panjang yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan yang merata, sesuai dengan konsep Indonesia-sentris.

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai tanggapan terhadap sorotan yang ditujukan kepada pembangunan Sirkuit Mandalika yang meninggalkan utang sebesar Rp4,6 triliun bagi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Indonesia Tourism Development Corporation/ITDC).

"Pengembangan sirkuit sebagai terobosan yang dilakukan dengan hati-hati bertujuan untuk mengembangkan pusat pariwisata baru, terutama di NTB. Ini merupakan bukti nyata komitmen Presiden Jokowi dalam mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh Indonesia," kata Helson di Jakarta.

Helson juga menyoroti dampak positif yang dihasilkan oleh pemanfaatan Sirkuit Mandalika sebagai tuan rumah balapan berskala internasional, termasuk MotoGP, Moto2, Moto3, WSBK, dan Asian Talent Cup. Ia menjelaskan bahwa kegiatan WSBK 2023 sendiri telah memberikan dampak ekonomi sebesar Rp5 triliun bagi Indonesia.

"Kami yakin bahwa dalam beberapa tahun ke depan, pengembangan Sirkuit Mandalika akan memberikan dampak yang lebih besar lagi dan memperkuat posisi NTB sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang berkelanjutan," ujarnya.

Menyinggung penghapusan ajang World Superbike (WSBK), Helson berpendapat bahwa hal tersebut tidak perlu menjadi polemik, karena masih banyak ajang internasional lain yang dapat digelar di Sirkuit Mandalika dan mampu menarik minat wisatawan, seperti Porsche Challenge dan L'Etape Indonesia by Tour de France.

"Tentunya, ada pula MotoGP," tambahnya.

Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah, memiliki panjang lintasan sebesar 4,31 kilometer dengan 17 tikungan dan area run-off yang luas. Sirkuit ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2021.

Dengan pembangunan dan pengembangan Sirkuit Mandalika, Indonesia tidak hanya mendapatkan manfaat ekonomi yang signifikan melalui gelaran ajang balap internasional, tetapi juga meningkatkan pariwisata dan memperluas kesempatan investasi di daerah NTB. Diharapkan bahwa pembangunan sirkuit ini akan terus berkontribusi dalam upaya mencapai pembangunan yang merata di Indonesia. (*)